Maka, bermulanya epik pengembaraan Joe, seekor kucing jalanan.
***
Saya cium pipi ibu, dan itu sentuhan terakhir pada dia.
Langkah pertama bermula, saya pandang sekilas wajah ibu. Wajah tua itu saya. Saya lihat misai ibu sedikit bergerak.
Kemudian saya melangkah tidak berpaling lagi, mencari hari-hari akan datang yang entah macamana.
Ah, manusia bercelaru memenuhi kaki lima deret kedai. Kadang-kadang saya terpaksa sedikit mengelak untuk bersaing dengan mereka. Manusia ini makhluk angkuh, yang menganggap bumi ini hak mutlak mereka.
Saya pandang seorang manusia kecil. Di tangannya entah ada apa. Kemudian dia renung saya setelah dia perasan saya sedang memerhati dia.
Manusia kecil itu menghampiri saya, duduk dan menghulur tangan hampir menyentuh saya. Namun saya mengelak sedikit dari sentuhan manusia kecil itu.
Kemudian manusia besar, mungkin ibu kepada manusia kecil menarik tangannya.
'eee,adik jangan main kucing busuk tu, eeyek,'
Lalu, saya terus melangkah kembali. Bersaing di celah-celah kaki manusia-manusia angkuh berkaki keras.
Ini cerita saya. Nama saya Joe.
Bersambung...
3 comments:
kucing jadian ke? keh keh keh!
oooo...kucing itu nama joe...hebat!! :))
nk tau sambungannya..nnt sambung yer.. :)
Post a Comment